Langsung ke konten utama

Tips Perjalanan Jarak Jauh Menyenangkan

Wisata Alam Boon Pring Andeman

Wisata alam memiliki panorama yang indah dan menyejukkan mata untuk menghilangkan stres akan rutinitas setiap hari. Kali ini JJW akan mengulas salah satu objek wisata alam di kota Malang. Wisata alam tersebut yaitu Boon Pring Andeman. Terletak di jalan kampung anyar, desa sanankerto, kecamatan Turen, kabupaten Malang. Waktu yang ditempuh dari pusat kota menuju Boon Pring Andeman tidak begitu lama kurang lebih 1 jam-an.



Boon Pring Andeman berasal dari enam mata air yaitu sumber adem, sumber towo, sumber gatel, sumber maron, sumber krecek dan sumber seger. Sedangkan sumber air yang paling besar berasal dari sumber adem dan sumber towo.


Selain 6 sumber yang menjadi keunikan tersendiri dari eco wisata Boon Pring Andeman adalah jenis bambu yang mengelilingi objek wisata ini. Jenis bambu tersebut adalah bambu petung, apus, tutul, Ampel, kuning dan masih banyak lainnya. Karena saking banyaknya hingga membuat menarik untuk dijadikan spot foto.


Selain itu terdapat pula persewaan sepeda air atau perahu untuk keliling waduk. Ada juga kolam renang yang tersedia untuk anak-anak dan dewasa.
Untuk fasilitas warung makan, toilet dan juga musholla sudah tersedia di tempat wisata ini. Harga tiket masuk ke kawasan Boon Pring Andeman cukup merogoh kocek Rp. 10.000 per orang (update Oktober 2018).




Boon Pring Andeman benar-benar menyuguhkan keindahan alam yang masih natural. Panorama yang memanjakan mata tak cukup jika hanya dinikmati 1 atau 2 jam saja. Menikmati cantik alamnya adalah sebuah perjalanan wisata yang istimewa. Jika anda belum pernah mampir ke Boon Pring Andeman maka segeralah meluangkan jadwal untuk mengunjunginya bersama keluarga dan orang terkasih.




Demikian informasi mengenai wisata Boon Pring Andeman yang JJW rangkum. Jika ada salah kata sengaja atau tidak di sengaja mohon maaf. Semoga bermanfaat dan happy holiday.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taman Kebon Rojo Blitar

Taman kebon rojo terletak di jalan Diponegoro no. 12 Bendogerit, kecamatan Sananwetan, Kota Blitar. Pada masa kolonial Belanda ruang terbuka ini difungsikan sebagai tempat rekreasi warga Belanda yang bermukim di Blitar, selain sebagai ruang hijau kota. Pemerintah kolonial Belanda pada saat itu banyak membuat fasilitas taman di berbagai kota modernnya. Jika dilihat dari foto-foto lama Gemeente Blitar diketahui bahwa ada dua taman kota. Satu terletak di dekat stasiun Kota Blitar dan yang satu lagi adalah Kebon rojo. Namun sayangnya taman kota yang terletak di dekat stasiun sudah tidak dapat dijumpai lagi saat ini. Tidak begitu banyak data-data sejarah tentang taman kota ini, namun dari tata letak bangunan bernuansa arsitektur kolonial modern yang berada di sekitarnya tampak bahwa taman kota ini dibuat sebagai fasilitas umum penunjang permukiman masyarakat Belanda saat itu. Kebon rojo merupakan taman kota yang sama dengan taman kota lainnya. Hanya saja yang membedakan

Wana Wisata Winong Wajak Kabupaten Malang

Wana wisata Winong atau disingkat W3 adalah wisata nuansa alam hutan pinus di lereng Semeru tepatnya berlokasi di dusun Tambakrejo, desa bringin, kecamatan wajak, kabupaten Malang. Objek wisata ini di bangun secara swadaya oleh masyarakat sekitarnya. Dengan harapan desa mereka bisa menjadi salah satu alternatif wisata di timur kabupaten Malang. Selain bentangan hutan Pinus yang menjadi salah satu daya tarik objek wisata ini. Terdapat pula banyaknya spot untuk para wisatawan berselfie. Para pemuda setempat juga menghiasi pohon-pohon Pinus tersebut dengan aneka payung warna warni. Keberadaan gazebo untuk beristirahat para wisatawan menikmati kesejukan alam hutan Pinus menjadi nilai plus dari tempat ini. Udara yang bebas dari polusi, hutan Pinus yang asri dan spot-spot foto. Keunikan lainnya ada pada rumus-rumus tematik yang bergelantungan di antara payung-payung warna warni. Di setiap sudut terdapat rumus-rumus matematika mulai dari rumus luas lingkaran, luas segitiga